Friday 22 April 2016

Gerimis Frustatera


Simbol-simbol terbang bebas di kotak sempit
Tukang tempel hampir mengecap sabun di lorong pemukiman
Tidak susah-susah jika mau menjenguk
Bingunglah di sini, mau apa dan diapakan
kalau saja mata masih erat berdua
Ya disini yang bersedih sendu
Kompak bersama tergelepar di dalam ruang dengan air conditioner

Sudah selesai belum
Sampai berbuih pun hanya menunggu air terjun netes ke atas
Seperti kulit rambut yang dikupas sampai terlihat isi pikirannya
Padahal tidak tau rasanya
Tidak mengerti caranya
Susah mendalaminya
Tapi bukan berarti bisa selesai
Mesti mencari lagi berkas-berkas di gudang untuk ingat-ingat

Mengingat itu susah
Susah diingat caranya
Cara untuk mengingat itu kadang terlupa

Menangis dalam hati itu nggak guna
Nggak ada yang tau
Kalau memang mau keluar ya tinggal bilang
Kutantang keluar pun kamu loyo
Jangan dilanjutkan, hidupmu miris kalau begitu
Ayo keluar, anggaplah aku setan
Biar kamu keluar sebagai lelaki

Aku tau sekarang kunci itu sedang kamu pegang
Ah, kamu mulai frustasi


RK 1, 29/3/2016

r a r

Aku Sering Berpikir Tentang Ini


Lantai itu mulai bisa merasakan
Saat wangi tubuh kita sudah habis meresap
Kini penuhlah tiap ruangan yang kita tempati itu
Kita sama-sama, berdua
Berputar-putar tak ingat waktu
Meraya potongan daging panggang dan anggur kesukaanmu
Hingga memutik remahan roti di atas meja untuk dapat tenang bersandar dan tertawa berdua
Aku mungkin belum tua
Tapi aku berbohong

Jangan terus terusan kamu melihat album foto itu
Tak ada lagi rasa seperti dulu
Ledakan-ledakan itu
Penyatuan-penyatuan itu
Sekarang, semua lebur jadi kebiasaan
Bukan lagi seperti
Namun memang sudah tak perlu lagi memilih

Kita di rumah wangi ini, telah cukup berharga
Biarkan mereka yang terjaga senyumnya, yang meneruskannya
Terima kasih untuk dedikasi cinta di setiap pagi
Tiap genggam bantuan saat ku mulai tak lagi mampu berjalan ke kamar mandi itu sendiri
Tiap helaan keyakinanmu kepadaku, di kala dokter pun sudah tak bisa menjawab

Jangan paksa dirimu untuk mengurusku lebih lama dari ini
Jangan khawatirkan soal cinta
Biarkan aku tenang, dan kita akan bertemu di sana tak lama lagi
Terima kasih wahai kasihku
Habis sudah waktunya
Biarkan ku mencium tanganmu sekali lagi


27/3/2016

r a r