Kala
nafas terukir sendu meraba langkah
Pemandangan
tak sepaham yang terlalu dan terlanjur
Ingin
untuk tak melihat, tapi tetap sunyi
Kembali
berlari namun tak mengejar
Kita
adalah langkah pelan penghuni semesta
Nan
sungguh setia seraya menyelami langit
Layaknya
pertemuan dua arus rasa cinta lukisan galaxy
Bertemu
dalam titik tenang bersosok ombak
Belajar
akan kontemplasi hitam dan putih dalam jiwa
Jiwa
pelangi nan terus berputar pada poros
Doa
dalam warna adalah ayah dalam kepulanganku
Disinilah
aku, engkau dan semesta saat ini
Takkan
pernah diposisi yang sama
Namun
bersetubuh dalam hati dari kejauhan
Lingkaran
Kita
akan selalu pulang dalam lingkaran
Dalam
bumi yang sama dan khayal yang selalu terbang
Muncul
kembali dari berbagai titik warna
Kepada
satu garis tengah senyuman yang tak pernah sebagai akhir
Hiduplah,
tenanglah, damai
Dan
pulanglah lagi…
r.a.r
27
Mei 2013
No comments:
Post a Comment