Wednesday 3 December 2014

TAROT ke - 10


Bulan terakhir mengarah sesuai ramalannya
Inilah tarot ke sepuluh
Arus balik perputaran
Tergerus kembali pada titik kosong
Kosong karna penuh
Penuh yang merajang kulit perlahan
Inilah waktu dimana panen kembali mengantongi sejenak bibit-bibitnya
Waktu dimana panglima perang ingin kembali pulang dan tertidur di pangkuan rakyatnya nan tak bersenjata
Waktu dimana semesta merasa ingin memutar tenang pusarannya yang sederhana seperti dulu lagi
Maka kulontarkanlah permintaan maafku atas nama kebebasan jiwa
Pada akhirnya semesta meraungkan amarahnya atas apa yang telah dijaga
Bebatuan dan dahan beserta Tuan tanahnya sedang tak merestui
Buat apa harus dipaksakan jika hanya untuk menuju ke dalam satu kotak
Peng-kotak-an
Saat rasa cintaku terhadap karya-Nya berbentur dengan kebebasanku untuk hidup sesuai halusinasi dan mimpi
Maka dengarkanlah terimakasih . . .
Setidaknya dari hamba . . .
Terimakasih untuk lingkaran ini
Terimakasih untuk senyuman mereka
Terimakasih untuk slalu sedia menjaga geraknya
Terimakasih untuk tidak mengangkatnya terlalu tinggi
Terimakasih untuk selalu menjaga mereka yang tak hentinya berdiskusi
Hamba senang melihat semua ini walau hamba tak berlari sekencang mereka
Namun, biarkanlah kaki ini tetap berlari tanpa harus mengejar
Tak ada yang harus selalu menjadi pembanding
Dan tak ada lagi kotak dalam otak
Jagalah semangat mereka
Aku akan kembali pada yang seharusnya, yang tidak harus untuk diharuskan
Esok biarkanlah menjadi tanda tanya
Semoga ada reinkarnasi
Karna esok mungkin saja kematian

Ridho Afwan Rahman
3 Desember 2014

No comments:

Post a Comment