Cahaya
semesta membias pelan
Perlahan-lahan
menuju temaram
Diam
ini bukan diam, dam ini kurang diam
Heh
kamu, jangan berdiam diri!
Lihat
aku sudah berdiri
Berdiri
biasan sunyi
Aku
ingin bernyanyi
Menyeruak
lirih berbisik
Berbisik
nyanyian sunyi
Menembus
gema berisik ibukota
Meruak
gerah, menembus nalar
Otakku
tersayang, cepatlah berputar
Kaki
kecil ini sudahlah tak sabar
Ah...
Percuma tak ada guna
Masih
saja tak terhenyak
Menggumpal
mengendap tak layak
Bak
tai bersayap
Terbang
dengan bau semerbak tak sedap
Mengusik
keheningan gelap malam
Beriring
malam, aku terlelap acuh kehidupan
(Tanpa
nama)
No comments:
Post a Comment