Tuesday 14 October 2014

Pikiran // Tanggapan Proses Penyelenggaraan AFTA #2 dan Organisasi-organisasi Kampus



RENUNGAN

SADAR GAK SADAR BERORGANISASI
 Oleh: M. Reza Fahriyansyah *


Tahun jabatan para pejabat organisasi mahasiswa FSMR ISI Yk tahun 2013-2014 akan segera berakhir, tepatnya pada bulan November semua organisasi pejabat kampus yaitu BEM FSMR, HMJ Foto, dan HMJ Televisi akan ber-regenerasi. Pergantian masa jabatan merupakan bagian yang sangat sakral bagi organisasi yang berbasic kampus, karna akan ada pergantian keanggotaan pada bagian struktur keanggotaannya dan juga tidak menutup kemungkinan perpindahan konsep program saat menyusun program kerja setahun kedepan.



Program-program yang sebelumnya telah ada biasanya akan berubah konsep dari tahun sebelumnya, ada yang berubah menjadi lebih baik dan ada juga yang terkadang menjadi lebih buruk atau, tidak menjadi lebih baik dan lebih buruk. Itu merupakan resiko dari organisasi yang berganti kepengurusannya setiap tahunnya. Mungkin juga akan hadir program-program baru yang ternyata hanya memberatkan organisasi itu sendiri sampai akhirnya program tersebut lepas dan tidak bisa berjalan.



PMS ( Parangtritis Movie Syndrome ) adalah salah satu program yang terlepas dari HMJ Televisi. PMS merupakan rancangan Festival Film yang berisi exhibition film dan juga kompetisi film. Mungkin ada yang menduga karna persiapan atau mental penanggung jawabnya tidak sanggup untuk melaksanakan program ini. Tapi kalau melihat dari sudut pandang yang berbeda, ada kemungkinan bahwa HMJ dan Mahasiswa FSMR atau lebih tepatnya mahasiswa jurusan televisi-lah yang belum siap untuk acara yang cukup besar di kampus sendiri.



Kalau melihat struktur organisasi yang ada di badan organisasi mahasiswa BEM dan HMJ terbilang cukup banyak anggotanya. Tetapi pada kenyaataannya hanya beberapa orang saja yang aktif di dalam organisasi tersebut. Contoh kasus yang baru saja terjadi, dari awal tahun ajaran 2014-2015 BEM FSMR, HMJ Televisi, dan HMJ foto memiliki beberapa program yang serentak sama, yaitu PPAK, dan FKI. Tetapi di tengah antara PPAK dan FKI ada program HMJ Televisi yaitu AFTA. HMJ yang stratanya berada di bawah BEM Fakultas mendapat mandat untuk membantu berlangsungnya kegiatan PPAK dan FKI. Tidak sedikit personal anggota HMJ yang memiliki triple job untuk mengurusi ke-tiga acara yang berderet di bulan September kemarin. Sampai akhirnya semua acara yang berlangsung tidak lah maksimal ketika berjalan. Sebabnya, karna mahasiswa yang menjadi anggota BEM FSMR dan HMJ yang berperan di balik ke-tiga acara tersebut sama, hanya bergilir dijobdesknya saja. Buruknya, mahasiswa yang tidak terdaftar menjadi anggota organisasi BEM dan HMJ  malah lebih aktif dibanding anggota BEM dan HMJ sendiri.



Apakah mungkin karna kurikulum yang memaksa kita untuk tidak bisa berkomitmen dengan organisasi?. Kepadatan tugas dan juga kuliah menjadi titik balik mengapa mahasiswa enggan untuk berorganisasi walaupun sebenernya mahasiswa tersebut masuk dalam struktur organisasi tersebut. Contoh yang paling kongkrit dengan kasus ini adalah beberapa mahasiswa yang menjadi anggota dari HMJ Televisi angkatan 2011. Pada semester ini mereka memiliki kewajiban untuk magang demi menuntaskan 4 sks yang mereka ambil. Sehingga membuat mereka harus mementingkan kuliah dibanding menyelesaikan massa jabatan organisasinya yang dulu pernah mereka pilih dengan sadar.



Tentunya permasalahan organisasi di FSMR haruslah mahasiswa dan juga kalangan pejabat kampus yang memikirkan solusinya sehingga organisasi kampus bisa berjalan dengan baik seperti kampus-kampus negeri lainnya. Bukan hanya BEM dan HMJ yang memikirkannya, tetapi seluruh mahasiswa FSMR-lah yang harus sadar bahwa setiap program yang sudah dirancang adalah program yang niatnya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dengan kegiatan yang sesuai dengan setiap jurusan dan juga Fakultas Seni Media Rekam. 

*Penulis merupakan wakil ketua HMJ Televisi 2013-2014 dan Direktur PMS (Parangtritis Movie Syndrome)

           
               
                 

No comments:

Post a Comment