RENUNGAN
SADAR GAK SADAR
BERORGANISASI
Oleh: M. Reza Fahriyansyah *
Tahun
jabatan para pejabat organisasi mahasiswa FSMR ISI Yk tahun 2013-2014 akan
segera berakhir, tepatnya pada bulan November semua organisasi pejabat kampus
yaitu BEM FSMR, HMJ Foto, dan HMJ Televisi akan ber-regenerasi. Pergantian masa
jabatan merupakan bagian yang sangat sakral bagi organisasi yang berbasic
kampus, karna akan ada pergantian keanggotaan pada bagian struktur
keanggotaannya dan juga tidak menutup kemungkinan perpindahan konsep program
saat menyusun program kerja setahun kedepan.
Program-program
yang sebelumnya telah ada biasanya akan berubah konsep dari tahun sebelumnya,
ada yang berubah menjadi lebih baik dan ada juga yang terkadang menjadi lebih
buruk atau, tidak menjadi lebih baik dan lebih buruk. Itu merupakan resiko dari
organisasi yang berganti kepengurusannya setiap tahunnya. Mungkin juga akan
hadir program-program baru yang ternyata hanya memberatkan organisasi itu
sendiri sampai akhirnya program tersebut lepas dan tidak bisa berjalan.
PMS
( Parangtritis Movie Syndrome ) adalah salah satu program yang terlepas dari
HMJ Televisi. PMS merupakan rancangan Festival Film yang berisi exhibition film
dan juga kompetisi film. Mungkin ada yang menduga karna persiapan atau mental
penanggung jawabnya tidak sanggup untuk melaksanakan program ini. Tapi kalau
melihat dari sudut pandang yang berbeda, ada kemungkinan bahwa HMJ dan
Mahasiswa FSMR atau lebih tepatnya mahasiswa jurusan televisi-lah yang belum
siap untuk acara yang cukup besar di kampus sendiri.
Kalau
melihat struktur organisasi yang ada di badan organisasi mahasiswa BEM dan HMJ
terbilang cukup banyak anggotanya. Tetapi pada kenyaataannya hanya beberapa
orang saja yang aktif di dalam organisasi tersebut. Contoh kasus yang baru saja
terjadi, dari awal tahun ajaran 2014-2015 BEM FSMR, HMJ Televisi, dan HMJ foto
memiliki beberapa program yang serentak sama, yaitu PPAK, dan FKI. Tetapi di
tengah antara PPAK dan FKI ada program HMJ Televisi yaitu AFTA. HMJ yang
stratanya berada di bawah BEM Fakultas mendapat mandat untuk membantu
berlangsungnya kegiatan PPAK dan FKI. Tidak sedikit personal anggota HMJ yang
memiliki triple job untuk mengurusi ke-tiga acara yang berderet di bulan
September kemarin. Sampai akhirnya semua acara yang berlangsung tidak lah
maksimal ketika berjalan. Sebabnya, karna mahasiswa yang menjadi anggota BEM
FSMR dan HMJ yang berperan di balik ke-tiga acara tersebut sama, hanya bergilir
dijobdesknya saja. Buruknya, mahasiswa yang tidak terdaftar menjadi anggota
organisasi BEM dan HMJ malah lebih aktif
dibanding anggota BEM dan HMJ sendiri.
Apakah
mungkin karna kurikulum yang memaksa kita untuk tidak bisa berkomitmen dengan
organisasi?. Kepadatan tugas dan juga kuliah menjadi titik balik mengapa
mahasiswa enggan untuk berorganisasi walaupun sebenernya mahasiswa tersebut
masuk dalam struktur organisasi tersebut. Contoh yang paling kongkrit dengan
kasus ini adalah beberapa mahasiswa yang menjadi anggota dari HMJ Televisi
angkatan 2011. Pada semester ini mereka memiliki kewajiban untuk magang demi
menuntaskan 4 sks yang mereka ambil. Sehingga membuat mereka harus mementingkan
kuliah dibanding menyelesaikan massa jabatan organisasinya yang dulu pernah
mereka pilih dengan sadar.
Tentunya
permasalahan organisasi di FSMR haruslah mahasiswa dan juga kalangan pejabat
kampus yang memikirkan solusinya sehingga organisasi kampus bisa berjalan
dengan baik seperti kampus-kampus negeri lainnya. Bukan hanya BEM dan HMJ yang
memikirkannya, tetapi seluruh mahasiswa FSMR-lah yang harus sadar bahwa setiap
program yang sudah dirancang adalah program yang niatnya untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa dengan kegiatan yang sesuai dengan setiap jurusan dan juga
Fakultas Seni Media Rekam.
*Penulis merupakan wakil ketua HMJ Televisi 2013-2014 dan Direktur PMS (Parangtritis Movie Syndrome)
No comments:
Post a Comment