Ketika
kegigihan hanya berbalas angan
Saat
bayang hanya berubah menjadi bayang
Kini
bayang itu hilang
Semua
kembali ke tanda tanya
Mengapa
kegigihan itu sempat terlintas dipikiranku?
Mengapa
kegigihan itu hanya berbalas namamu?
Membuatku
terbias oleh semu
Malam
itu bis malam bangku deret tujuh
Dan
kemudian wajah angan itu datang
Engkau
bisa-bisanya datang walau tak diundang
Padahal
rasa sayang membuatku tumbang
Terkapar
dibelantara kasih
Kasih
yang tak kunjung datang
Meninggalkan
ruang dihatiku yang lengang
Menyisakan
kosong yang tak terbentuk
Semua
tentang kamu ku rangkai satu-satu
Hingga
semua angan itu terbang menghilang
Menghilang
terbias oleh terang yang kelam
Tersudut
merenung dalam remang
Terkejut
kesepian abadi
Keabadian
yang menyandra semuanya
Ini
bukan tentang cinta, ini tentang kita.
(Tanpa
nama)
No comments:
Post a Comment